JIKA Anda penggila jejaring sosial dan berkesempatan untuk muncul di stasiun televisi Perancis, hati-hati, jangan sampai keceplosan menyebut alamat Facebook dan Twitter Anda. Bisa-bisa Anda kena sensor!
Pemerintah Perancis mengumumkan peraturan terbaru yang melarang penyebutan Facebook dan Twitter di televisi atau radio, kecuali menjadi bagian dari berita.
Huffington Post, Senin (6/6) menyebutkan, peraturan ini mengacu pada dekrit tahun 1992 yang melarang penggunaan nama layanan tertentu dengan tujuan promosi. Penyebutan kata “Facebook” dan “Twitter” dinilai melanggar dekrit ini.
Christine Kelly, juru bicara Conseil Superieur de l’Audiovisuel (CSA), mengungkap alasan lain.
“Mengapa harus menyebut nama Facebook yang sudah memiliki aset jutaan dollar, jika ada jejaring sosial lain yang masih berjuang untuk mendapat pengakuan?” ujarnya pada L’Expresspekan lalu.
“Penggunaan kata Facebook atau Twitter akan melukai kompetisi yang ada pada jejaring sosial lain,” imbuhnya.
Peraturan aneh ini kontan memunculkan beragam kabar miring. Matthew Fraser, seorang tech-blogger menilai hal ini sebagai taktik untuk menjatuhkan produk Amerika.
“Facebook dan Twitter sebagai jejaring sosial produksi Amerika dianggap sebagai simbol dominasi global kaum Anglo-Saxon, seperti Apple, MTV, McDonald’s, Hollywood, Disneyland, dan raksasa budaya lainnya,” tuturnya pada Huffington Post.
“Dendam yang dirasakan orang-orang Perancis terhadap dominasi budaya Anglo-Saxon tak dapat dibantah lagi,” pungkasnya.
No comments:
Post a Comment