“Hollywood mungkin bisa membuat film dongeng Jurassic Park, tapi taman dengan dinosaurus sesungguhnya ada di Indonesia, tepatnya di Taman Nasional Komodo (Komodo National Park) yang terletak di Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur.”
Komodo National Park merupakan kawasan yang terdiri dari beberapa pulau besar antara lain Pulau Komodo, Pulau Rinca, Pulau Padar, Gili Motang, Nusa Kode, dan beberapa pulau kecil yang termasuk didalamnya. Pulau-pulau tersebut merupakan habitat satwa komodo yaitu dinosaurus reptil purba yang tersisa di bumi. Kondisi alamnya unik, terdapat padang savana yang luas dengan pohon lontarnya (Borassus flabellifer).
Karena keunikan dan kelangkaannya, Komodo National Park dinyatakan sebagai a world heritage site dan man and Biosphere Reserve oleh UNESCO tahun 1986. Sejak saat itu, Komodo National Park dijadikan kawasan konservasi untuk melindungi seluruh keanekaragaman hayati, baik laut dan darat.
Karena statusnya sebagai situs yang dilindungi oleh masyarakat dunia dan sangat ajaib ini, Marketeers tanggal 1 Juli 2011 lalu meluncurkan kampanye “Komodo: The Real Wonder of The World.” Kampanye ini merupakan sebuah inisiatif Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (KEMENBUDPAR) dan pihak swasta untuk mengajak partisipasi para stakeholders dan publik pada umumnya mengenai konservasi Taman Nasional Komodo dan juga untuk membentuk komunitas pecinta Komodo “Friends of Komodo” di tingkat individual maupun korporat di Indonesia dan juga luar negeri.
Lebih lanjut, inisiatif ini merupakan langkah awal dari kolaborasi antara KEMENBUDPAR dan pihak swasta dalam mendukung kampanye “Wonderful Indonesia” terutama dalam mendukung program kampanye pariwisata Indonesia yang berhubungan dengan program “Beyond Bali” dan untuk mengangkat daerah di Indonesia yang penuh keajaiban.
Sebagaimana yang dikatakan oleh Hermawan Kartajaya (yang juga Special Ambassodor for Indonesian Tourism), “Ke depannya bukan tidak mungkin, The Real Wonder of The World ini bisa dijadikan sebagai tema untuk membesarkan situs-situs pariwisata ajaib lainnya di Indonesia.” Rangkaian aktivitas program “Komodo: The Real Wonder of the World” ini meliputi pelaksanaan beberapa hal antara lain:
“Concert for Komodo” yang diselenggarakan oleh Marketeers bermitra dengan KompasTV. Free Concert ini akan dilakukan di Pantai Kuta, Bali tanggal 30 Juli 2011 dengan menampilkan penampilan musik etnik dan tarian tradisional dari daerah NTT oleh Dwiki Dharmawan & World Peace Ensemble, Ivan Nestorman, Dira Sugandi, Sandhy Sondoro, Marcell, dan Friends of Komodo lainnya. Pelaksanaan konser ini di Bali sekaligus mengukuhkan pulau Dewata tersebut sebagai Hub to Komodo.
Komodo Apps Challenge, sebuah kontes untuk pengembangan aplikasi mobile (blackberry, android, iphone/ipad) untuk mempromosikan Taman Nasional Komodo lewat aplikasi games (terinspirasi dari Angry Bird) dan non-games. Saat ini hampir 100 aplikasi telah didaftarkan oleh para mobile apps developers yang mengembangkan aplikasi bertemakan Komodo: The Real Wonder of the World.
Komodo Nights, acara yang dilakukan di Sydney Opera House di Sydney dan Navy Pier di Chicago untuk merangkul media, tour & travel, bloggers, dan Friends of Komodo di dua negara (Australia dan Amerika) kontributor terbanyak wisman ke Taman Nasional Komodo, yang akan memaparkan testimoni mereka dan juga program konservasinya.
Dalam seluruh rangkaian aktivitas tersebut, ada lima hal yang akan diangkat sebagai konten promosi Taman Nasional Komodo sebagai “The Real Wonder of the World”, yaitu aspek nature, underwater, wildlife, culture, dan sustainability-nya.
Concert for Komodo, Kuta Bali, 30 Juli 2011
Untuk menggalang partisipasi publik international untuk ikut peduli tentang kelestarian Komodo dan program konservasinya, Marketeers atas inisiatif KEMENBUDPAR menyelenggarakan Concert for Komodo yang diadakan di Pantai Kuta, Bali, tanggal 30 Juli 2011.
Konser yang mengajak publik internasional, termasuk media asing berbasis di Bali juga wisatawan asing yang sedang berada di Bali, untuk menjadi “Friends of Komodo” yang peduli terhadap eksistensi Komodo sebagai The Real Wonder of the World ini diadakan di Bali, mengingat eksistensi pulau Dewata ini sebagai hub untuk ke Taman Nasional Komodo.
Konser Untuk Komodo ini menampilkan musik dan tarian daerah asal Flores, NTT, yang dibawakan oleh Dwiki Dharmawan & World Peace Ensemble bersama musisi Indonesia lainnya seperti Sandhy Sondoro, Dira Sugandi, Ivan Nestorman, Marcell, dan sebagainya.
Dihadiri oleh ribuan wisatawan baik asing maupun domestik yang tengah berlibur di Bali, konser ini juga menampilkan rangkaian produk wisata ke Komodo, Flores, dan NTT, yang dikoordinir oleh lembaga swadaya masyarakat (LSM) yaitu Swiss Contact. Di konser ini, LSM asal Swiss yang beroperasi di Flores untuk membantu aktivitas industri pariwisata Flores ini, juga meluncurkan buku teranyarnya yaitu “Flores: A Glimpse of the People & Culture” dan “Flores: Diving around Komodo.”
Konser yang diselenggarakan oleh KEMENBUDPAR bersama Marketeers dan Kompas Gramedia Production in juga menampilkan beberapa footage tentang Taman Nasional Komodo yang belum pernah dirilis sebelumnya.
Konser ini juga didukung oleh beberapa Friends of Komodo lain, terutama dari kalangan media, termasuk diantaranya media nasional seperti Majalah Marketeers, Kompas.com, Kompas, Jakarta Post, National Geographic Traveler, Nationalgeographic.co.id, dan juga media berbahasa asing yang berbasis di Bali seperti L’Ultimo Paradiso, What’s Up? Bali, Tropical Life, Island Guide, City Mag, Mix Media, What’s in Bali, TransNusa Inflight Magazine, Bali Style, Shop Till U Drop, Lets Eat Magazine, Bali Today Show, Api Magazine.
No comments:
Post a Comment