Friday, September 30, 2011

Rumah Sepeda Unik yang Bisa Menemani Anda Jalan-jalan

Sebagian dari kita mungkin sudah familiar dengan rumah van, yaitu rumah yang dapat Anda bawa kemanapun Anda pergi menggunakan van Anda. Jadi kemanapun Anda pergi, tidak perlu lagi repot-repot mencari penginapan, karena semua sudah tersedia dengan nyaman di rumah van Anda.

Nah berikut ini ada versi kecil dan murah yang fungsinya hampir sama dengan rumah van tersebut. rumah ini di desain dengan sangar minimlis dan unik, sehingga semua keperluan utama kita dapat di dapatkan di rumah mungil ini.


Rumah mungil ini di bangun di atas sepeda dengan mengunakan gandengan. Sehingga untuk bepergian kita hanya perlu untuk mengayuh sepeda ini kemanapun. Yang pasti biayanya jauh lebih murah dibandingkan rumah van.

Jenis-jenis Mie dan Sejarahnya Sejak 4000 Tahun yang Lalu

Selama bertahun-tahun, asal usul mie masih menjadi perdebatan. Masih simpang siur siapa yang pertama kali membuatnya. Beberapa pendapat mengatakan bahwa mie pertama kali dibuat di daratan Mediterania. Lain lagi mengungkapkan teknologi pembuatan mie dikembangkan di Timur Tengah.

Ada pula sebuah catatan tua yang merekam bahwa mie pertama kali dibuat saat jaman Dinasti Han di China tahun 25-200. Kemudian pada tahun 2005, ditemukan mie tertua yang berumur 4000 tahun di daratan China.

Penemuan ini menjadi bukti bahwa penduduk China modern adalah yang pertama membuat mie. Namun, apakah teknologi pembuatannya diadopsi dari Timur Tengah atau tidak, masih terus menjadi perdebatan.


Penemuan Mie Tertua Berumur 4000 Tahun

Dari Mie untuk Pasta
Banyak orang yang juga menyangka bahwa mie berawal dari pasta sehingga menunjuk Italia yang pertama membuat mie.

Namun, banyak sejarahwan percaya bahwa ketika Marco Polo berkunjung ke China pada abad ke-13, dia menyukai mie dan membawanya ke Italia dan memengaruhi masakan di negaranya. Pada kenyataannya, mie tidak menjadi makanan pokok di Italia sampai abad ke-17 dan 18.

Di benua Asia, mie tidak begitu banyak menyebar sampai kira-kira tahun 100. Pada tahun tersebut, mie mulai dikenal dan disukai di beberapa negara seperti, Jepang, Korea, Vietnam, Laos, bahkan sampai negara-negara pulau di Asia Tenggara dan Asia.

Arti Mie
Dalam budaya China, mie adalah simbol kehidupan yang panjang. Makanya, mie secara tradisional sering disajikan pada acara ulang tahun dan saat Tahun Baru Cina sebagai lambang umur panjang. Sehingga versi kue ulang tahun China adalah mie ulang tahun.

Di Jepang, mie dimasukkan ke dalam upacara minum teh Jepang dan membuat mie dianggap sebagai seni tersendiri di negara tersebut. Mie bahkan menjadi lebih penting di Jepang setelah Perang Dunia II, ketika kekurangan makanan dan hanya mie kering yang tersedia.

Jenis Mie
Ada beberapa jenis mie yang terkenal di daratan Asia. Entah itu dibuat tipis atau tebal, pipih atau bulat, terbuat dari gandum atau beras, setiap jenis mie memiliki sejarah tersendiri dalam dunia kuliner di negaranya.

Menelusuri penggunaan dan sejarahnya, memang cukup rumit karena menyangkut budaya kuliner antar negara selama berabad-abad.

1. La Mian Mie

Mie tertua yang pernah ditemukan menyerupai Mie La Mian modern di China. La Mian secara harfiah berarti "mie tarik." Mie ini dibuat dengan tangan dan terbuat dari gandum.

Caranya, adonan mie dipelintir dan ditarik sampai panjang yang kemudian dipotong tipis-tipis. Mie jenis ini digunakan dalam sup dan kentang goreng.

La Mian Mie mirip dengan Mie Lo Mein Kanton, tapi jauh lebih tipis daripada kebanyakan Mie Lo Mein yang disajikan di Amerika.

2. Mie Ramen

Banyak yang bilang kalau Mie Ramen dibuat berdasarkan Mie La Mian. Itu karena bukti bahasa dimana dalam bahasa China, “Ramen” berarti “Lamian”.

Begitu juga sebaliknya, di mana mie yang dipakai dalam Ramen disebut “Chuka Men” dalam bahasa Jepang atau “Mie China”.

Bentuk Chuka Men sangat tipis, mie gandum ini juga sering digunakan untuk masakan Jepang lainnya, seperti Champon (daging babi goreng dengan seafood, sayuran dan kaldu).

Sama halnya dengan masakan populer di Korea, Yakisoba atau mie goreng yang mirip dengan Chow Mein di China. Fakta ini menunjukkan bahwa memang benar terjadi pertukaran budaya kuliner di China dan Asia Timur.

3. Mie udon

Mie gandum yang tebal ini dikenal dengan Udon di Jepang. Biasanya disajikan dalam sup kaldu yang hangat disajikan dengan daun bawang. Udon kemungkinan berasal dari China yang dikenal dengan Cu Mian.

Dikatakan bahwa biksu Jepang pada tahun 800-an, membawa Udon dari China sekaligus membuktikan bahwa mie memang sudah membudaya pada kultur masyarakat Budha di Jepang.

4. Mie Soba

Mie soba berbentuk tipis dan populer di Jepang. Mie Soba digunakan untuk membuat sup tradisional yang didinginkan dan dimakan dengan saus.

Mie ini telah dikonsumsi selama berabad-abad dan menjadi makanan pokok di wilayah Tokyo selama periode Edo.

Ketika kaya, wilayah ini mulai lebih memilih nasi putih yang rendah tiamin. Mie Soba bukan hanya enak, tapi juga merupakan sumber nutrisi yang diperlukan tubuh.

5. Mee Pok

Mee Pok berbentuk datar, mie gandum kuning berasal dari Cina ini, dimakan dengan saus atau disajikan dalam sup jamur dan daging cincang di atasnya.

Sajian ini juga disebut Bak Mee Chor di Singapura, Thailand, dan Malaysia. Secara tradisional, Mee Pok dibuat dengan cara dikeringkan dan dicampur dengan saus atau kaldu. Sajian lain yang sama, tapi dengan campuran ikan atau kue bola ikan, adalah Yu Wan Mee.

6. He Fen dan Mie Pho

Mie beras yang pipih ini, dikenal juga sebagai Hor Fun atau Shahe Fen dan berasal dari China. Biasanya digoreng dengan daging sapi untuk membuat Chao Fen atau disajikan dalam sup.

Akulturasi terjadi di Thailand di mana banyak makanan goreng berbasis makanan China, menggunakan mie jenis ini. Begitu juga dengan di Vietnam yang menggunakannya dalam membuat Pho.

7. Soun

Soun yang dikenal juga sebagai mie kacang hijau, mie kacang benang, atau bihun China ini, secara tradisional terbuat dari pati kacang hijau.

Saat ini, soun dapat dibuat dari ubi, kentang, atau singkong. Di seluruh China, Soun dimakan dengan kentang goreng atau dicampurkan dalam sup.

Soun juga menyebar ke Jepang, Korea, Vietnam, dan beberapa negara di Asia Selatan, di mana mereka menggunakan Soun dalam masakan goreng, lumpia, dan bahkan makanan penutup.

8. Bihun

Mie Bihun sangat tipis, mirip dengan Soun dan terbuat dari tepung beras, bukan kacang hijau atau pati kentang.

Bihun dikonsumsi di seluruh Asia, tetapi populer di Singapura ketika mereka menggunakannya dalam membuat Mie Sate Kacang (Satay Been Hoon) atau digoreng seperti Hokkien Mee.

Bihun juga digunakan di Filipina dan dikenal dengan Pancit yang digoreng dan dimakan pada hari ulang tahun.

9. Idiyappam

Mie tipis terbuat dari beras atau gandum ini populer di India dan Sri Lanka dan dikenal dengan nama Idiyappam. Mie ini seperti Ramen atau nasi bihun dan sering disajikan bersama dengan kari dan acar.

10. Dotori Guksu

Dotori Guksu adalah mie Korea yang unik terbuat dari biji pohon ek. Mengingat sejarah panjang makanan berbasis biji-bijian dan mie di Korea, kemungkinan mie ini telah dimakan selama beberapa milenium di Korea.

Mie yang terbuat dari biji-bijian dan tepung ini, mirip dengan Mie Soba dimakan dengan campuran kentang goreng, disajikan dengan saus, dan lebih banyak dimakan dalam keadaan dingin.

Seperti uraian sejarah mie di atas, para praktisi kuliner memang tidak membaginya dalam negara. Tapi, lebih kepada bahan baku umum pembuatan mie yang dapat ditemukan di negara-negara Asia di mana letaknya saling berdekatan.

Pastinya, sampai sekarang mie masih menjadi elemen penting dalam kuliner Asia dan menjadi inspirasi buat masakan Asia Fusion.

sumber


Trik Untuk Mempercepat Loading Blog


Trik Cara Mempercepat Loading Blog  - Salah satu tips jitu yang bisa kitaterapkan untuk mempercepat loading blogadalah dengan cara compress kode CSS danjavascript yang ada pada template. Biasanya pengunjung akan langsungmengeluarkan jurus GPL (Gak Pake Lama)apabila menemukan blog yang loadingnya berat alias lelet dan mereka akanlangsung menutup halaman blog yang tadinya mau dibuka. Nah supaya blog kitajuga jangan sampai kena jurus GPL tadi, tidak ada salahnya kita antisipasidengan cara meningkatkan speed blogkita melalui beberapa cara seperti mengkompresiCSS dan javascript atau kompresi pada image/gambar.

Cara MengkompresiKode CSS dan JavaScript pada Template :

Untuk melakukan kompresi CSS dan javascript, sobatdapat menggunakan tools CSS Compressoryang bisa dicari di Google atau kompresi secara online melalui OnlineYUI Compressor. Saya sarankan sobat menggunakan situs online ini karenalebih gampang dan cepat. Tinggal copy CSS atau javascript yang mau dikompresidari template, kemudian pilih CS jika ingin melakukan compress CSS dan pilih JSjika yang ingin dikompresi adalah javascript. Kemudian kode CSS atau javascript yang sudah dikompresi kita copy dan  paste-kan kembali pada tempatnya semula dalam template. Berdasarkan pengalaman saya,kesulitan yang sering dialami blogger adalah bagaimana membedakan mana yang CSS dan manayang javascript.


·        Ciri kode CSS pada template yaitu yang beradadiantara kode <b:skin><![CDATA[/*  sampai dengan kode ]]></b:skin>.Contoh yang kode CSS itu yang seperti ini nih..

.post-body {
font-family:'Calibri', Segoe UI,'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS',Helvetica, sans-serif;
font-size:15px;
line-height:1.4em;
margin:0 0 0.75em;
}
.post-footer {
border-bottom:2px dotted #dddddd;
color:#999999;
font-style:normal;
letter-spacing:0;
margin:0.3em 0;
padding:2px;
text-transform:none;
}

·        Ciri kode JavaScript pada template yaitu yangberada diantara kode (diapit oleh 2 kode)  <scripttype='text/javascript'> dengan kode </script>. Atau bisa juga yang diantarakode <script type='text/javascript'>//<![CDATA[  dengan kode //]]> </script>. Contohjavascript itu yang seperti ini mas bro..

<scripttype='text/javascript'>
//<![CDATA[
functionremoveHtmlTag(b,a){if(b.indexOf("<")!=-1){vard=b.split("<");for(var c=0;c<d.length;c++){if(d[c].indexOf(">")!=-1){d[c]=d[c].substring(d[c].indexOf(">")+1,d[c].length)}}b=d.join("")}a=(a<b.length-1)?a:b.length-2;while(b.charAt(a-1)!=""&&b.indexOf(" ",a)!=-1){a++}b=b.substring(0,a-1);returnb+" [...]"}function createSummaryAndThumb(d){varf=document.getElementById(d);var a="";varb=f.getElementsByTagName("img");vare=summary_noimg;if(b.length>=1){a='<spanstyle="float:left; padding:0px 10px 5px0px;"><imgsrc="'+b[0].src+'"width="'+img_thumb_width+'px"height="'+img_thumb_height+'px"/></span>';e=summary_img}varc=a+"<div>"+removeHtmlTag(f.innerHTML,e)+"</div>";f.innerHTML=c};
//]]>
</script>

Cara MengkompresiImage atau Gambar :

Untuk kompresi image atau gambar, biasanya saya jugamelakukannya secara online di Free Image Optimizer.Kalo mau pake tools lain, sobat bisa cari tools seperti JPEG Compressor di Google. Kompresiimage di layanan Free Image Optimizer ini mampu mengurangi ukuran (size)gambar dalam kilobyte hingga 50% lebih tanpa mengurangi kualitas dari gambar tersebut.Contoh hasil kompresinya seperti gambar dibawah ini.

Sebelum >> 26 Kb
Sesudah >> 4 Kb


Well, capek juga nulis artikel puanjang banget nih !Sekarang coba sobat terapkan trik untuk mempercepat loading blog yang sudahsaya jelaskan tadi. Untuk mengetahui berapa kecepatan loading blog anda sebelummengkompresi CSS, javascript dan image, cobalah pantau blog sobat melalui link http://gtmetrix.com ini. Saya seringmemeriksakan “kondisi kesehatan” blog saya melalui gtmetrix ini karena banyak parameter yang bisa kita pantau. Dansesudah mengkompresi, cobalah cek kembali berapa waktu loading blog sobat. Jika speednya menjadi lebih cepat,berarti anda telah berhasil meningkatkan speed blog anda. Good luck buddy…!

10 Hewan Paling Tangguh di Dunia

10. Kambing Gunung

Mereka dapat bertahan hidup di daerah yang sangat tinggi tanpa terserang penyakit, mereka dapat bertahan hidup pada ketinggian 15.000 kaki tanpa terserang penyakit. Mereka adalah binatang berkaki 4 paling tangguh di daerah tinggi.

9. Beruang Kutub

Mereka mampu bertahan di area yang sangat dingin, para beruang kutub dapat hidup dan bertahan pada musim dingin yang amat ekstrim. Mereka adalah binatang berkaki 4 paling tangguh di area dingin.

8. Burung Laut

Mereka mampu hidup di sekitar laut. Untuk makan, biasanya mereka memburunya dari ikan-ikan di laut. Mereka satu satunya binatang yag mampu bertahan setelah menabrak permukaan air dengan kecepatan tinggi, yaitu 90 hingga 120 km per jam.

7. Unta

Mereka mampu bertahan hidup di daerah yang amat sangat panas dan tandus dimana jarang sekali terdapat air untuk minum. Mereka mampu bertahan hidup tanpa air selama 8 hari. Unta adalah binatang paling tangguh di antara binatang berkaki 4 untuk hidup di daerah kering dan tandus.

6. Emperor Penguin

Mereka mampu bertahan dalam suhu musim dingin yang ekstrim, bahkan mereka mampu bertahan pada suhu minus 70 derajat celcius sekalipun. Mereka juga mampu bertahan dari hembusan angin dingiin pada kecepatan 100 – 140 km/jam.

5. Tikus

Mereka memiliki tulang tubuh yang flexibel. Mereka dapat bertahan hidup setelah jatuh dari tempat yang tinggi, seperti jatuh dari gedung berlantai 2. Tidak seperti binatang lainnya, mereka ini sulit dibunuh dengan racun, karena tubuhnya kebal terhadap racun.

4. Kecoa

Mereka dapat hidup walaupun terkena radiasi dosis tinggi ataupun racun. Bahkan mereka masih dapat bertahan hidup selama 9 hari walaupun kepalanya telah terpisah dari badannya, mereka mati bukan karena rasa sakitnya, melainkan akibat kelaparan.

3. Cacing Silinder Raksasa

Mereka mampu bertahan hidup hingga ribuan kaki di bawah air meskipun air itu berisi dengan cairan limbah beracun. Mereka juga dapat bertahan hidup pada air yang membeku, dan juga bisa hidup pada air mendidih.

2. Weta

Mereka bisa bertahan setelah membeku selama berbulan-bulan, mereka dapat bertahan setelah kehilangan 99 % air dari tubuh mereka di saat mereka membeku. Saat mereka membeku, denyut jantung dan juga otak mereka langsung berhenti.

1. Beruang Air

Mereka dapat bertahan 1000 x lipat terhadap radiasi dibandingkan binatang lain dan juga manusia, bahkan mereka bisa hidup pada suhu minus 272 derajat celcius dan juga suhu sepanas 151 derajat celcius. Bukan hanya itu, bahkan binatang ini bisa bertahan lama tanpa air, dan juga sanggup hidup di ruangan hampa udara selama 10 hari.

sumber

10 Mata uang tertua di Indonesia

1. Uang Syailendra (850 M)
Mata uang Indonesia dicetak pertama kali sekitar tahun 850/860 Masehi, yaitu pada masa kerajaan Mataram Syailendra yang berpusat di Jawa Tengah. Koin-koin tersebut dicetak dalam dua jenis bahan emas dan perak, mempunyai berat yang sama, dan mempunyai beberapa nominal :

* Masa (Ma), berat 2.40 gram; sama dengan 2 Atak atau 4 Kupang
* Atak, berat 1.20 gram; sama dengan ½ Masa, atau 2 Kupang
* Kupang (Ku), berat 0.60 gram; sama dengan ¼ Masa atau ½ Atak

Sebenarnya masih ada satuan yang lebih kecil lagi, yaitu ½ Kupang (0.30 gram) dan 1 Saga (0,119 gram).
Koin emas zaman Syailendra berbentuk kecil seperti kotak, dimana koin dengan satuan terbesar (Masa) berukuran 6 x 6/7 mm saja. Pada bagian depannya terdapat huruf Devanagari “Ta”. Di belakangnya terdapat incuse (lekukan ke dalam) yang dibagi dalam dua bagian, masing-masing terdapat semacam bulatan. Dalam bahasa numismatik, pola ini dinamakan “Sesame Seed”.
Sedangkan koin perak Masa mempunyai diameter antara 9-10 mm. Pada bagian muka dicetak huruf Devanagari “Ma” (singkatan dari Masa), dan di bagian belakangnya terdapat incuse dengan pola “Bunga Cendana”.


2. Uang Krishnala, Kerajaan Jenggala (1042-1130 M)

Pada zaman Daha dan Jenggala, uang-uang emas dan perak tetap dicetak dengan berat standar, walaupun mengalami proses perubahan bentuk dan desainnya. Koin emas yang semula berbentuk kotak berubah desain menjadi bundar, sedangkan koin peraknya mempunyai desain berbentuk cembung, dengan diameter antara 13-14 mm.

Pada waktu itu uang kepeng Cina datang begitu besar, sehingga saking banyaknya jumlah yang beredar, akhirnya dipakai secara “resmi” sebagai alat pembayaran, menggantikan secara total fungsi dari mata uang lokal emas dan perak.

3. Uang "Ma", (Abad ke-12)
Mata uang Jawa dari emas dan perak yang ditemukan kembali, termasuk di situs kota Majapahit, kebanyakan berupa uang “Ma”, (singkatan dari māsa) dalam huruf Nagari atau Siddham, kadang kala dalam huruf Jawa Kuno. Di samping itu beredar juga mata uang emas dan perak dengan satuan tahil, yang ditemukan kembali berupa uang emas dengan tulisan ta dalam huruf Nagari. Kedua jenis mata uang tersebut memiliki berat yang sama, yaitu antara 2,4 – 2,5 gram.
Selain itu masih ada beberapa mata uang emas dan perak berbentuk segiempat, ½ atau ¼ lingkaran, trapesium, segitiga, bahkan tak beraturan sama sekali. Uang ini terkesan dibuat apa adanya, berupa potongan-potongan logam kasar; yang dipentingkan di sini adalah sekedar cap yang menunjukkan benda itu dapat digunakan sebagai alat tukar. Tanda tera atau cap pada uang-uang tersebut berupa gambar sebuah jambangan dan tiga tangkai tumbuhan atau kuncup bunga (teratai?) dalam bidang lingkaran atau segiempat. Jika dikaitkan dengan kronik Cina dari zaman Dinasti Song (960 – 1279) yang memberitakan bahwa di Jawa orang menggunakan potongan-potongan emas dan perak sebagai mata uang, mungkin itulah yang dimaksud.


4. Uang Gobog Wayang, Kerajaan Majapahit (Abad k-13)
pada zaman Majapahit ini dikenal koin-koin yang disebut “Gobog Wayang”, dimana untuk pertama kalinya diperkenalkan oleh Thomas Raffles, dalam bukunya The History of Java. Bentuknya bulat dengan lubang tengah karena pengaruh dari koin cash dari Cina, ataupun koin-koin serupa yang berasal dari Cina atau Jepang. Koin gobog wayang adalah asli buatan lokal, namun tidak digunakan sebagai alat tukar. Sebenarnya koin-koin ini digunakan untuk persembahan di kuil-kuil seperti yang dilakukan di Cina ataupun di Jepang sehingga disebut sebagai koin-koin kuil. Setelah redup dan runtuhnya kerajaan Majapahit di Jawa Timur (1528), Banten di Jawa bagian barat muncul sebagai kota dagang yang semakin ramai.

5. Uang Dirham, Kerajaan Samudra Pasai (1297 M)
Mata uang emas dari Kerajaan Samudra Pasai untuk pertama kalinya dicetak oleh Sultan Muhammad yang berkuasa sekitar 1297-1326. Mata uangnya disebut Dirham atau Mas, dan mempunyai standar berat 0,60 gram (berat standar Kupang). Namun ada juga koin-koin Dirham Pasai yang sangat kecil dengan berat hanya 0,30 gram (1/2 Kupang atau 3 Saga). Uang Mas Pasai mempunyai diameter 10–11 mm, sedangkan yang setengah Mas berdiameter 6 mm. Pada hampir semua koinnya ditulis nama Sultan dengan gelar “Malik az-Zahir” atau “Malik at-Tahir”.

6. Uang Kampua, Kerajaan Buton (Abad ke-14)
Uang yang sangat unik,yang dinamakan Kampua dengan bahan kain tenun ini merupakan satu-satunya yang pernah beredar di Indonesia. Menurut cerita rakyat Buton, Kampua pertamakali diperkenalkan oleh Bulawambona,yaitu Ratu kerajaan Buton yang kedua,yang memerintaha sekitar abad XIV. Setelah ratu meninggal,lalu diadakan suatu “pasar” sebagai tanda peringatan atas jasa-jasanya bagi kerajaan Buton. Pada pasar tersebut orang yang berjualan engambil tempat dengan mengelilingi makam Ratu Bulawambona. Setelah selesai berjualan,para pedagang memberikan suatu upetiyang ditaruh diatas makam tersebut,yang nantinya akan masuk ke kas kerajaan. Cara berjualan ini akhirnya menjadi suatu tradisi bagi masyarakat Buton,bahkan sampai dengan tahun 1940.

7. Uang Kasha Banten, Kesultanan Banten (Abad ke-15)
Mata-uang dari Kesultanan banten pertama kali dibuat sekitar 1550-1596 Masehi. Bentuk koin Banten mengambil pola dari koin cash Cina yaitu dengan lubang di tengah, dengan ciri khasnya 6 segi pada lubang tengahnya (heksagonal). Inskripsi pada bagian muka pada mulanya dalam bahasa Jawa: “Pangeran Ratu”. Namun setelah mengakarnya agama Islam di Banten, inskripsi diganti dalam bahasa Arab, “Pangeran Ratu Ing Banten”. Terdapat beberapa jenis mata-uang lainnya yang dicetak oleh Sultan-sultan Banten, baik dari tembaga ataupun dari timah, seperti yang ditemukan pada akhir-akhir ini.

8. Uang Jinggara, Kerajaan Gowa (Abad ke-16)
Di daerah Sulawesi, yaitu Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara, berdiri kerajaan Gowa dan Buton. Kerajaan Gowa pernah mengedarkan mata uang dan emas yang disebut jingara, salah satunya dikeluarkan atas nama Sultan Hasanuddin, raja Gowa yang memerintah dalam tahun 1653-1669. Di samping itu beredar juga uang dan bahan campuran timah dan tembaga, disebut kupa.

9. Uang Picis, Kesultanan Cirebon (1710 M)
Sultan yang memerintah kerajaan Cirebon pernah mengedarkan mata uang yang pembuatannya dipercayakan kepada seorang Cina. Uang timah yang amat tipis dan mudah pecah ini berlubang segi empat atau bundar di tengahnya, disebut picis, dibuat sekitar abad ke-17. Sekeliling lubang ada tulisan Cina atau tulisan berhuruf Latin berbunyi CHERIBON.

10. Uang Real Batu, Kesultanan Sumenep (1730 M)
Kerajaan Sumenep di Madura mengedarkan mata uang yang berasal dari uang-uang asing yang kemudian diberi cap bertulisan Arab berbunyi ‘sumanap’ sebagai tanda pengesahan. Uang kerajaan Sumenep yang berasal dari uang Spanyol disebut juga real batu karena bentuknya yang tidak beraturan. Dulunya uang perak ini banyak beredar di Mexico yang kemudian beredar juga di Filipina (jajahan Spanyol). Di negeri asalnya uang mi bernilai 8 Reales. Selain uang real Mexico, kerajaan Sumenep juga memanfaatkan uang gulden Belanda dan uang thaler Austria.

Sumber : http://infoajae.blogspot.com/2010/09/10-mata-uang-tertua-di-indonesia.html